tugas minggu ke3

1)

Sejak anak lahir, gerakannya belum berdifensiasi, selanjutnya baru berkembang menjadi pola dengan kecenderungan kiri atau kanan. Hampir setiap orang mempunyai sisi yang dominan. Pada umunya orang lebih biasa menggunakan tangan kanan (dominasi belahan otak kiri), tetapi ada sebagian orang kidal (dominan otak kanan). Terdapat “dichotomia” yang membagi fungsi mentala menjadi fungsi belahan otak kanan dan belahan otak kiri.

Teori ini walaupun didukung data empiris, namun masih memerlukan pengkajian lebih lanjut (Dacey, 1989 : Piirto 1992).

contoh : ani menulis dengan tangan kiri, sehingga ani lebih dominan berfikir dengan otak kanan

2) Kedua belahan otak sama pentingnya. Orang yang memanfaatkan kedua belahan otak
ini juga cenderung “seimbang” dalam setiap aspek kehidupan mereka.

Penemuan Ornstein ini memiliki makna khusus karena kebanyakan orangtua
beranggapan bahwa anaknya pintar jika mereka pandai berhitung, membaca dan
menulis. Anak yang pandai dalam urusan seni dianggap tidak intelek, bodoh, dan
tidak ilmiah. Aggapan ini keliru.

Pendidikan di Indonesia seakan-akan lebih menitikberatkan pada fungsi otak kiri.
Para siswa dituntut harus pintar dalam ilmu berhitung, membaca dan menulis.
Mereka harus mengerjakan tugas-tugas berhitung dan menghapal, bahkan ada yang
pada sore harinya harus mengikuti les tambahan pelajaran.

Untuk menyeimbangkan kecenderungan dominasi dari otak kiri, perlu dimasukkan
musik, seni, estetika atau hal lain yang berhubungan dengan otak kanan dalam
pengalaman belajar dan kehidupan anak. Semua itu menimbulkan emosi positif yang
membuat otak lebih efektif. Emosi yang positif mendorong ke arah kekuatan otak,
yang mengarah kepada keberhasilan.

Jika tidak melakukan upaya tertentu memasukkan beberapa aktivitas otak kanan
dalam kehidupan anak Anda, dapat mengakibatkan anak stres dan mungkin
mengakibatkan gangguan mental dan fisik.

Kreativitas maksimal
Kesimpulan yang dikemukakan oleh Ornstein adalah bahwa kita semua berpotensi
untuk menjadi ilmuwan dan seniman hebat. Bila salah satu belahan otak kita
kurang berfungsi, itu bukan karena tidak memiliki kemampuan melainkan hanya
karena belahan otak itu tidak diberi peluang untuk berkembang.

3) Kedua belahan otak penting artinya. Orang yang memanfaatkan kedua belahan otak ini secara simbang, maka belajar terasa sangat mudah karena mereka mempunyai pilihan untuk menggunakan bagian otak yang diperlukan dalam setiap pekerjaan yang sedang dihadapi. Orang yang masuk dalam kategori otak kiri dan ia tidak melakukan upaya tertentu memasukkan beberapa aktivitas otak kanan dalam hidup kita, ketidak seimbangan tersebut dapat mengakibatkan orang tersebut stress dan juga kesehatan mental dan fisik yang buruk. Kita dapat menggunakan beberapa strategi untuk menyeimbangkan fungsi belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Menyeimbangkan di sini tentu berarti membuat kedua belahan otak tersebut berfungsi ketika kita melakukan sesuatu. Strartegi yang dapat kita gunakan seperti menggunakan musik dalam melakukan aktifitas berpikir, serta berolahraga teratur.

4)

Menurut neurosains, tangan kiri kita dikontrol belahan kanan otak. Sedangkan, tangan kanan kita dikontrol belahan kiri otak.

Terbanyak manusia lebih banyak menggunakan tangan kanannya untuk melakukan aktivitas atau kegiatan. Anak-anak di negeri-negeri Barat lebih beruntung karena mereka boleh memberi kepada orang lain dan menerima dari orang lain dengan tangan kiri. Di negeri-negeri Timur, apalagi di Indonesia memberi dan menerima dengan tangan kiri dipandang tak sopan. Nasihat rutin ibu dan ayah waktu anak berjabat tangan atau memberi dan menerima adalah memakai tangan kanan. Mengapa kita begitu menyepelekan tangan kiri? Apa gerangan kesalahan tangan kiri? Bukankah Tuhan memberikan kepada manusia dua tangan untuk dipakai tanpa pesan bahwa tangan kanan lebih baik dari tangan kiri?

Dibandingkan dengan tangan kanan, tangan kiri terlalu sering menganggur. Tidak sering digunakan. Apa akibatnya terhadap perkembangan otak?

Jika kita terlalu sering menggunakan tangan kanan, stimulus atau rangsangan selalu diberikan kepada belahan kiri otak. Potensi otak kiri seperti kecerdasan matematika, kecerdasan logika, kecerdasan bahasa, dan kecerdasan intelektual terlalu sering mendapatkan stimulus. Otak kiri lebih sering bekerja dan amat terbebani. Yang berkembang pesat dan cukup maksimal adalah potensi kecerdasan otak kiri.

Leave a comment